Bagi penderita asma memilih bantal tidur bukanlah hal yang mudah. Sebab terkadang alergi akan muncul jika salah dalam memilih alas tidur. Bantal bulu angsa adalah alternatif pilihan isian bantal selain kapas dan dakron. Akan tetapi apakah bantal dari bulu angsa aman bagi penderita asma? Berikut ini ulasannya.

Apakah Bantal Bulu Angsa Memicu Alergi?
Banyak beredar kabar bahwa bulu angsa dapat memicu alergi, baik pada penderita asma maupun orang sehat. Namun, sebenarnya bulu angsa tidak menimbulkan alergi jika sudah melalui proses pencucian dan sterilisasi. Sebagaimana yang dilakukan pada isian bantal atau selimut.
Sumber alergen biasanya berasal dari bulu kotor, debu menempel, serpihan kulit mati hewan atau kutu dan tungau yang bersarang di dalamnya. Penderita asma umumnya memang lebih sensitif terhadap debu dan partikel kecil seperti serpihan bulu, tetapi pada produk berbahan bulu angsa, isian tersebut sudah diproses secara higienis sebelum siap digunakan sehingga aman dan nyaman.
Bantal dari Bulu Angsa Vs Bantal dari Kapuk Pohon Randu
Penggunaan bantal bulu angsa semakin populer berkat kelembutannya yang menjadi daya tarik utama. Dibandingkan dengan bantal berbahan kapas atau kapuk randu, bantal berbahan bulu angsa terasa lebih halus dan nyaman. Jika bantal kapas atau kapuk cenderung mengeras seiring waktu, bantal ini tetap lembut meskipun ketebalannya berkurang.
Di pasaran kini juga tersedia bantal dari bulu angsa sintetis, yaitu tiruan bulu angsa yang dibuat dari benang. Menurut akun DDPillow di YouTube, terdapat perbedaan nyata antara bantal berbahan bulu angsa asli dan sintetis. Bantal sintetis biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali ke bentuk semula setelah ditekan atau digunakan. Sementara itu, bantal bulu angsa asli mampu menyesuaikan bentuk kepala dan leher. Sehingga memberikan kenyamanan optimal tanpa menimbulkan rasa pegal setelah digunakan.
Kelebihan
Kelebihan bantal bulu angsa terletak pada kenyamanan dan kualitas premium yang ditawarkannya. Bantal ini dikenal sangat lembut dengan isian yang ringan, empuk serta mampu menyesuaikan bentuk kepala dan leher sehingga memberikan dukungan optimal saat tidur.
Sirkulasi udaranya juga baik, menjaga suhu tetap nyaman tanpa terasa terlalu panas atau dingin. Dengan perawatan yang tepat, bantal dari bulu angsa dapat bertahan bertahun-tahun tanpa kehilangan bentuk maupun kelembutannya.
Di Indonesia, harga bantal berbahan bulu angsa asli berkisar antara Rp400.000 hingga lebih dari Rp1.500.000, tergantung pada persentase kandungan down, merek serta kualitas kain penutup. Harga yang relatif tinggi disebabkan oleh bahan dasarnya yang langka, proses pemilahan khusus, dan keterbatasan sumber alami. Produk premium bahkan menggunakan down dari angsa dewasa dengan standar etis tertentu, sehingga wajar jika harganya lebih mahal dibandingkan dengan bantal berbahan sintetis.
Memilih Bantal dari Bulu Angsa
Memilih bantal bulu angsa yang tepat membutuhkan perhatian pada jenis isian, bahan pelapis, tingkat kelembutan, hingga faktor alergi. Bantal dari bulu angsa tersedia dalam dua jenis, yaitu asli dan sintetis. Bantal asli lebih lembut, ringan serta mampu mengikuti kontur kepala, tetapi harganya relatif mahal. Sebaliknya, versi sintetis lebih terjangkau, mudah dirawat dan cocok untuk penderita alergi debu halus.
Jika memilih bulu angsa asli, pastikan sarung bantal menggunakan kain katun downproof. Jenis kain ini memiliki anyaman rapat sehingga bulu halus tidak mudah keluar. Selain menjaga isi bantal tetap utuh, kain ini juga menambah kenyamanan dan ketahanan produk.
Perhatikan pula komposisi down dan feather. Down lebih halus dan empuk, sedangkan feather lebih keras dan kokoh. Untuk kenyamanan maksimal, pilih bantal dengan kandungan down lebih tinggi, misalnya 90% down dan 10% feather.
Tingkat kelembutan juga penting. Soft cocok untuk tidur tengkurap, medium sesuai bagi tidur telentang dan firm ideal untuk tidur menyamping. Terakhir, jika memiliki riwayat alergi, prioritaskan bantal bulu angsa dengan label hypoallergenic atau pertimbangkan opsi sintetis yang lebih aman. /afa